| Negara | Nama Hewan |
|---|---|
| Myanmar | Harimau Indo-China, Gajah, merak hijau |
| Kamboja | Kouprey (lembu hutan), Lumba-lumba, banteng, macan dahan, beruang madu, gajah, burung ibis |
| Laos | Gajah India, Lumba-lumba Irawaddy, owa jambul hitam, kukang, harimau, gajah, bangau sarus |
| Vietnam | Saola (kerbau air), Langur kaki merah, rangkong papan, monyet hidung pesek, pygmy, python |
| Filipina | Kerbau dan Elang Filipina, rusa, babi, burung beo |
| Indonesia | Komodo dan Elang Jawa, Gajah, harimau, kera, kerbau, sapi, babi hutan, badak, kuda, anoa, burung cendrawasih, burung kakatua, merak, tapir, kasuari, komodo |
| Thailand | Gajah, harimau, macan tutul, monyet siamang, badak, buaya, lembu |
| Malaysia | Harimau Malaya, tapir, rusa, badak, orangutan, monyet siamang |
| Singapura | Singa, Kancil,landak, rubah, kadal |
| Brunei | Bekantan, Harimau, singa, monyet |
| Timor Leste | Buaya, Kuskus tutul, rusa, monyet, kakatua, lumba-lumba, paus, babi hutan, biawak, kakoak, lori |
Manfaat perkembangbiakan hewan secara ovipar antara lain:
Embrio hewan dapat terlindung dari lingkungan karena ada cangkang yang membungkusnya, misalnya dari suhu lingkungan yang terlalu dingin atau panas.
Di dalam cangkang telur terdapat amnion sebagai sumber protein, air serta dapat melindungi embrio dari guncangan serta benturan.
Di dalam cangkang telur dilengkapi dengan kuning telur sebagai cadangan makanan bagi embrio.
Telur dapat ditempatkan di sarang yang telah dibangun oleh induk sehingga diharapkan dapat terlindung dari predator, misalnya telur penyu yang diletakkan di dalam lubang pasir yang kemudian ditutup.
Manfaat perkembangbiakan hewan secara vivipar yaitu:
Induk dapat membawa embrio yang berkembang di dalam tubuhnya sehingga menghindari serangan dari predator. Kebutuhan makanan saat embrio berkembang dapat terjamin oleh induknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar