Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku
Pembelajaran : 5 dan 6
Muatan Pembelajaran :
1. PPkN : 3.2 : Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
2. B. Indonesia : KD. 3.8 :Menggali informasi yang terdapat pada teks nonfiksi.
3. SBdP 3.3 :Memahami penampilan tari kreasi daerah
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi hari ini, peserta didik diharapkan mampu Menjelaskan unsur-unsur tari,menjelaskan ciri-ciri pemimpin yang baik, dan mampu membuat teks pidato yang baik. serta menyelesaikan soal pengolahan data dengan baik dan benar.
Tari Piring berasal dari Sumatera Barat. Dalam melakukan gerakan, penari menggunakan piring sebagai properti tari. Piring diletakkan pada telapak tangan, lalu digerakkan ke berbagai arah tanpa jatuh. Inilah keunikan tari Piring. Keunikan lain adalah penari melakukan gerak di atas pecahan piring tanpa terlihat sakit dan tetap menari dengan lincah.
Ayo Membaca
Unsur Tari
Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan menarik.
Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.
2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.
3. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.
4. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau nyanyian.
5. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.
6. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.
Semangat bermusyawarah untuk mufakat yang telah dilakukan oleh warga sekolah Sudin merupakan pencerminan dari pengamalan sila keempat Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Dalam kelompokmu, ayo sampaikan contoh-contoh kegiatan bermusyawarah di lingkungan sekitarmu. Tuliskan hasil diskusimu dalam bentuk tabel seperti berikut.
Semangat kekeluargaan | Musyawarah | Gotong Royong |
---|---|---|
|
|
|
Dalam kehidupanmu di sekolah, musyawarah sangatlah penting. Kalian bisa bermusyawarah dalam berbagai kegiatan. Namun, ada kalanya kalian tidak dapat melakukan musyawarah. Salah satunya ketika kalian mengerjakan tes atau ujian.
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan musyawarah dan kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan sendiri. Tulislah hasilnya dalam bentuk tabel seperti berikut
Kegiatan yang Dilakukan dengan Bermusyawarah | Kegiatan yang Tidak Dapat Dilakukan dengan Bermusyawarah |
---|---|
|
|
kegiatan yang menunjukkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Bergotong royong membersihkan tempat ibadah
Menjenguk dan membantu tetanga yang terkena musibah
Membantu tetangga/orang-orang sekitar yang sedang melaksanakan hajatan
Melayat tetangga yang meninggal dunia.
Turut aktif dalam kegiatan Siskamling dan PKK
Turut aktif dalam lomba-lomba/peringatan hari besar di daerah tempat tinggal
Cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Tidak membeda-bedakan latar belakang ekonomi, sosial, dan budaya saat berteman
Menghormati perbedaan suku, agama, ras maupun golongan yang ada.
Mempelajari adat/kesenian sendiri dan juga mempelajari adat/kesenian suku lain
Suka menolong orang lain tanpa memandang latar belakang mereka.
Menghormati orang yang lebih tua, dan menjaga/melindungi orang yang lebih muda
Menghormati hak-hak orang lain, serta melaksanakan kewajiban diri sendiri
Topik : Pentingnya Gotong Royong
1. Salam Pembuka
Assalamualaikum Wr Wb.
2. Pendahuluan
Gotong royong atau kerja bakti merupakan satu hal yang sangat positif, dimana dengan adanya gotong royong, rasa kebersamaan dan rasa toleransi antar warga atau antar sesama akan semakin tinggi. Masyarakat Indonesia dikenal senang membantu dan bahu membahu. Salah satu bukti dari kebiasaan saling membantu yang dimiliki orang Indonesia adalah adanya budaya gotong royong.
3. Inti
Budaya gotong royong kaya akan nilai-nilai positif yang sudah semestinya terus dilestarikan. Melalui budaya gotong royong kita bisa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar individu dalam suatu lingkungan masyarakat. Adanya kerja sama antar manusia menjadi cikal bakal terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan. Nantinya jika setiap pekerjaan yang berat dilakukan dengan cara gotong royong maka kerukunan hidup antar anggota masyarakat akan semakin terjalin kuat.
4. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.
Sebagai contoh pada saat terjadi bencana alam setiap orang berusaha untuk mengumpulkan dana dan membenahi sarana yang rusak serta membantu pihak keamanan untuk mencari korban. Para warga akan secara otomatis sigap dalam membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Dengan kebersamaan segala masalah dapat diatasi.
Marilah kita mengawali segala sesuatunya dari diri kita sendiri, sempatkan sedikit waktu kita untuk bersosialisasi dengan warga serta lingkungan di sekitar kita, tingkatkan ke-ikhlasan kita. Marilah kita lanjutkan dan kita kembangangkan warisan budaya luhur bangsa kita agar kita dapat menghadapi globalisasi yang sedang terjadi saat ini.
5. Penutup
Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan pentingnya bergotong royong. Kesimpulannya adalah gotong royong merupakan budaya luhur dari bangsa kita. Gotong royong bermanfaat untuk membuat setiap pekerjaan menjadi lebih ringan, mempercepat penyelesaian pekerjaan, mempererat rasa persatuan dan kesatuan, serta menghemat biaya.
Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang kurang jelas. Terima kasih.
6. Salam Penutup
Wasalamualaikum wr.wb
Semoga bermanfaat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar