Minggu, 24 Agustus 2025

Materi ajar : Senin, 25 Agustus 2025

Hari / Tanggal       : Senin, 25 Agustus 2025

Fase/Kelas              : C / VI

Mata Pelajaran      : Matematika, Bahasa Indonesia.

Matematika

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uangMereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPBPeserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

Tujuan Pembelajaran : Murid dapat melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan.

Bahasa Indonesia

CP: Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Tujuan Pembelajaran: Penilaian Harian

Assalamualaikum wr wb

Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.


BAHASA INDONESIA

Pada pertemuan kali ini kita akan melaksanakan Penilaian Harian dengan materi unsur intrinsik, informasi penting pada sebuah teks dan surat resmi tidak resmi. Simak beberapa latihan soal berikut ini;

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !

Berilah kiranya yang terbaik bagiku...
    Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Penggalan puisi tersebut jika diparafrasakan menjadi ...
a. Petani ingin memiliki kerbau yang baik.
b. Seorang petani menyanyi sambil membajak sawah.
c. Petani memohon kepada Tuhan agar dikaruniai tanah yang subur dan kerbau yang kuat untuk membajak sawah.
d. Petani berharap mempunyai tanah berlumpur dan kerbau pilihan.

2. Semut merah itu berusaha naik ke atas daun melawan gelombang yang besar. Berkat ketabahannya, ia dapat mencapai permukaan daun itu dan berpegangan kuat-kuat di sana. Cerita di atas mengungkapkan pesan ….

a. Mengerjakan sesuatu sebaiknya disertai dengan semangat
b. Disertai dengan ketabahan, keberhasilan dapat dicapai
c. Mengusahakan sesuatu sebaiknya disertai dengan doa
d. Dengan usaha sungguh-sungguh, keberhasilan dapat dicapai

3. Dahulu orang belum mengenal tulisan. Pada umumnya orang zaman dahulu masih buta huruf. Mereka menciptakan lambang-lambang untuk berkomunikasi.
Topik yang tepat untuk laporan di atas adalah ...
a. Zaman dahulu orang tidak bisa membaca.
b. Orang tidak bisa memahami huruf dan lambang.
c. Lambang digunakan sebagai alat komunikasi orang zaman dulu.
d. Orang-orang menciptakan lambang-lambang untuk berkomunikasi.

4. Banjir kembali melanda Jakarta. Seminggu yang lalu hujan baru saja turun. Akan tetapi, sudah   menenggelamkan Kota Jakarta. Peristiwa yang sudah pernah terjadi, tidak dijadikan pelajaran baik bagi warga maupun pemerintah. Setiap tahun mereka harus mengungsi.
Isi informasi kutipan bacaan tersebut adalah ….
a. Penduduk Jakarta mengungsi lagi
b. Hujan deras selama seminggu
c. Pemerintah tidak bisa menangani banjir
d. Banjir melanda Jakarta lagi

5. Perilaku boros dalam mengkonsumsi listrik harus diakhiri agar laju konsumsi listrik dapat diredam. Sebab, melonjaknya harga energi di pasar global telah membengkakkan subsidi listrik yang harus disediakan negara. Pemborosan listrik termasuk perilaku tidak terpuji.
Informasi penting dari paragraf tersebut adalah ….
a. subsidi listrik yang harus disediakan negara membengkak
b. perilaku boros dalam mengonsumsi listrik harus diakhiri
c. pemborosan termasuk perilaku tidak terpuji
d. harga energi dipasar global melonjak

6. Sebelum menanggapi isi berita / informasi, kita harus dapat ….
a. mencatat pokok-pokok informasi
b. melewatkan pokok informasi
c. mengabaikan pesan informasi
d. merubah pokok-pokok informasi

7. Kritikan yang baik terdapat dalam kalimat ….
a. Menurut saya, hasil kerjamu ini sudah lumayan bagus ! Akan tetapi, akan lebih baik jika kamu mau mengulanginya lagi.
b. Ah, lukisanmu ini belum pantas diikutkan lomba berskala nasional! Sebaiknya, kamu ikut tahun depan aja

c. Ya, untuk kali ini saya menilai pekerjaanmu cukup, tetapi kamu harus ingat pekerjaan seperti ini belum layak
d. Sepertinya kamu masih banyak kekurangan jika dilihat dari hasil kerjamu yang seperti ini, masih jauh dari harapan.

8. Kalimat kritikan berikut yang tepat adalah ….
a. Keysa, sejak kapan kukumu tidak dipotong? Panjang dan kotor sekali kuku-kukumu itu.
b. Keysa, panjang dan kotor sekali kukumu! Kalau tidak segera dipotong akan menjadi sarang kuman.
c. Keysa, bagus sekali kukumu itu! Panjang dan sangatlah terawat dengan baik.
d. Keysa, kapan kamu akan potong kuku? Kalau kamu potong kuku aku juga akan potong kuku.

9. Alfina seringkali kesulitan menuliskan ide-ide yang ada dalam pikirannya ke dalam bentuk karangan.
    Saran yang tepat untuk permasalahan tersebut adalah ….
a. Sebaiknya Alfina meminta orang lain untuk menuliskan karangannya
b. Sebaiknya Alfina tidak usah menulis karangan tersebut
c. Sebaiknya Alfina ke toko untuk membeli buku pelajaran
d. Sebaiknya Alfina lebih rajin belajar menulis dan minta bimbingan guru

10. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan hasil pengamatan yaitu ….
a. Waktu, hasil, pelapor, tempat, objek, nilai   
b. Judul, tempat, objek, waktu, hasil, pelapor   
c. Tempat, waktu, hasil, objek, judul, wawancara
d. Objek, waktu, hasil, pelapor, tanda tangan orangtua


MATEMATIKA


1. Pecahan adalah bagian dari suatu kesatuan yang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar. Pecahan terdiri dari dua bagian:

·        Pembilang (numerator): Angka yang ada di atas garis pecahan.

·        Penyebut (denominator): Angka yang ada di bawah garis pecahan.

Contoh:3/4

·        Pembilang = 3

·        Penyebut = 4

Ini berarti "3 dari 4 bagian yang sama besar."


2. Jenis-jenis Pecahan

Pecahan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

·        Pecahan Sejenis: Pecahan yang penyebutnya sama.

o   Contoh: 1/4, 3/4, 2/4

·        Pecahan Tak Sejenis: Pecahan yang penyebutnya berbeda.

o   Contoh: 1/4, 1/3, 1/2

·        Pecahan Campuran: Gabungan antara bilangan bulat dan pecahan.

o   Contoh: 1 1/2

·        Pecahan Desimal: Pecahan yang penyebutnya adalah kelipatan 10 (10, 100, 1000, dll).

o   Contoh: 0.5 (1/2), 0.75 (3/4)


3. Operasi pada Pecahan


A. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Sejenis

Untuk penjumlahan atau pengurangan pecahan sejenis, hanya pembilang yang dijumlahkan atau dikurangkan, sedangkan penyebutnya tetap sama.

Contoh Penjumlahan Pecahan Sejenis:
1/4 + 2/4 = (1 + 2)/4 = 3/4

Contoh Pengurangan Pecahan Sejenis:
3/5 - 1/5 = (3 - 1)/5 = 2/5


B. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Tak Sejenis

Untuk pecahan tak sejenis, kita harus mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari penyebut pecahan-pecahan tersebut, kemudian menyamakan penyebutnya.

Contoh Penjumlahan Pecahan Tak Sejenis:
1/3 + 1/4
Cari KPK dari 3 dan 4, yaitu 12.
1/3 = 4/12 dan 1/4 = 3/12.
Jadi, 4/12 + 3/12 = 7/12.


C. Perkalian dan Pembagian Pecahan


Rumus Cara Menghitung Perkalian dan Pembagian Pecahan


Gambar di atas adalah rumus perkalian dan pembagian bilangan pecahan. Untuk lebih jelasnya rumus tersebut dijabarkan pada pembahasan di bawah ini, simak video berikut :



                                                          VIDEO PEMBELAJARAN


Perkalian Sesama Bilangan Pecahan 
Untuk mengalikan bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan biasa, caranya sangatlah mudah yaitu dengan mengalikan pembilang dengan pembilang lalu mengalikan penyebut dengan penyebut.
Perhatikan contoh berikut :





Perkalian Bilangan Pecahan Biasa dengan Bilangan BulatDalam menyelesaikan perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat, kalian cukup mengalikan pembilang dengan bilangan bulat tersebut, kemudian dibagi dengan penyebut.

Contoh :





Pembagian Bilangan Pecahan Biasa 
Dalam menyelesaikan operasi pembagian bilangan pecahan biasa dengan pecahan biasa caranya cukup sederhana, yaitu dengan membalik pembilang dan penyebut dari salah satu bilangan pecahan tersebut, kemudian kedua bilangan pecahan tersebut dikalikan.
Perhatikan contoh berikut ini :





Kesimpulan dari pembahasan materi di atas adalah bahwa Cara Menghitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan tidaklah begitu sulit untuk dipahami. Hanya dibutuhkan ketelitian dalam mengalikan angka - angka yang ada pada bilangan pecahan tersebut. Untuk menambah wawasan kalian mengenai materi bilangan pecahan, pelajari juga materi tentang Cara Mengubah Bilangan Pecahan Biasa Menjadi Bilangan Pecahan Campuran. Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam mengerjakan soal - soal yang berkaitan dengan bilangan pecahan.

Kesimpulan;
Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Murid sudah mampu menghitung pembagian pecahan walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang teliti dalam menghitung hasil akhir. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar