Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2025
Muatan Pembelajaran : Pancasila dan Seni Rupa.
Pendidikan Pancasila
Capaian pembelajaran:
Murid mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Tujuan Pembelajaran : Murid dapat memahami, mensyukuri, dan menunjukan pengamalan nilai-nilai pancasila.
A. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila adalah dasar negara dan panduan hidup bangsa Indonesia.
Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
⭐ B. Nilai-Nilai dalam Setiap Sila Pancasila
Sila | Bunyi | Nilai yang Terkandung | Contoh Sikap |
---|---|---|---|
1️⃣ | Ketuhanan Yang Maha Esa | Toleransi, beriman, menghargai agama | Berdoa sebelum belajar, menghormati agama teman |
2️⃣ | Kemanusiaan yang Adil dan Beradab | Saling menghormati, tolong-menolong | Menolong teman yang kesulitan, tidak mengejek |
3️⃣ | Persatuan Indonesia | Cinta tanah air, menghargai perbedaan | Menghormati teman dari daerah lain, ikut upacara |
4️⃣ | Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan... | Musyawarah, demokrasi, tanggung jawab | Berdiskusi bersama, menghargai pendapat orang lain |
5️⃣ | Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia | Adil, tidak pilih kasih, gotong royong | Berbagi dengan teman, tidak membeda-bedakan |
Agar kehidupan rukun dan damai
Menumbuhkan sikap saling menghargai
Menjadikan bangsa Indonesia kuat, bersatu, dan adil
🏠 D. Contoh Penerapan di Rumah dan Sekolah
Tempat | Contoh Penerapan |
---|---|
Di rumah | Membantu orang tua, menghormati saudara, berdoa bersama |
Di sekolah | Tidak membully, mengikuti upacara, ikut piket kelas, bersikap adil saat bermain |
Di masyarakat | Ikut kerja bakti, membuang sampah pada tempatnya, tidak mengejek tetangga berbeda agama |
Apa arti Pancasila sebagai dasar negara?
Sebutkan satu contoh sikap yang mencerminkan sila ke-2!
Bagaimana kamu menerapkan sila ke-3 di sekolah?
Mengapa musyawarah penting dalam kehidupan bersama?
✍️ Tugas Siswa
Buat poster bergambar tentang salah satu sila Pancasila dan contoh penerapannya.
Tuliskan cerita singkat (3–5 kalimat) tentang pengalamanmu menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
💬 Refleksi
“Nilai Pancasila membantu saya menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab. Saya ingin menerapkan nilai-nilai itu agar hidup saya bermanfaat untuk orang lain.”
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi landasan bagi pembangunan bangsa. Nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, tidak hanya berlaku dalam ruang lingkup politik dan sosial, tetapi juga sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat hubungan sosial, memperbaiki moralitas, dan membantu menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai-nilai spiritual dan keagamaan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Menghormati keberagaman agama, menjunjung tinggi ajaran agama masing-masing, dan berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa dan ibadah dapat memperkuat hubungan antara individu dengan dirinya sendiri dan dengan sesama. Penerapan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa juga dapat diwujudkan dalam sikap saling menghormati dan menghargai berbagai kepercayaan agama.
B. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pancasila menekankan pentingnya menghormati martabat manusia dan memperlakukan sesama dengan adil. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat diterapkan dengan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, dan gender. Selain itu, sikap peduli terhadap sesama yang membutuhkan, seperti memberikan bantuan kepada korban bencana alam atau memberikan kesempatan kepada mereka yang kurang mampu, juga merupakan bentuk penerapan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
C.Persatuan Indonesia
Persatuan adalah kunci keutuhan bangsa Indonesia. Penerapan nilai persatuan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara membangun hubungan yang harmonis dengan sesama warga negara, tanpa memandang perbedaan golongan atau suku. Kegiatan bersama, seperti kerja bakti atau komunitas, juga dapat memperkuat ikatan persatuan yang akan meningkatkan kualitas hidup bersama.
D. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai ini mengajarkan pentingnya partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan nilai ini dapat dilakukan dengan cara berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti memilih pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan terlibat dalam diskusi publik tentang kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi masyarakat.
E. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial dapat diterapkan melalui berbagai langkah, seperti memastikan akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan nilai keadilan sosial dapat dilakukan dengan tidak memanfaatkan atau menindas orang lain, tetapi memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.
untuk lebih memahami materi diatas, silahkan disimak video berikut ini:
Makrame adalah seni mengikat tali untuk menciptakan kerajinan dengan berbagai bentuk dan fungsi. Teknik simpul yang beragam digunakan untuk pembuatannya, menghasilkan produk akhir berupa karya yang unik dan juga fungsional.
Secara luas, pengertian makrame bisa mencakup hiasan dinding tali simpul, aksesoris pribadi, barang-barang rumah tangga, dan elemen dekoratif pada tas juga pakaian yang dibuat dengan tangan. Untuk mempelajari teknik makrame, Knittopreneurs perlu menguasai berbagai jenis simpul, yang menjadi dasar pembuatan kerajinan tekstil makrame.
Dapat disimpulkan, bahwa pengertian kerajinan makrame adalah seni mengikat tali yang melibatkan penggunaan simpul untuk menciptakan berbagai karya.
Bagaimana Asal-Usul Makrame?
Menurut Wikipedia, makrame berasal dari bahasa Arab, tepatnya dari kata “migramah” (مقرمة), yang berarti “hiasan tepi” atau “handuk berumbai.” Awalnya populer di kalangan pelaut, sebagai cara menghabiskan waktu luang selama berlayar, dan untuk membuat barang-barang seperti jaring ikan dan tali pengikat dari simpul.
Kemudian, makrame menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan Asia. Kerajinan makrame disebut juga dengan kerajinan yang mewakili kebudayaan dan tradisi setempat. Pada abad ke-19, makrame menjadi sangat populer sebagai bagian dari dekorasi rumah, terutama selama era Victoria.
Kini, makrame semakin populer digunakan sebagai bagian dari seni tangan dan kerajinan, bahkan menjadi peluang usaha yang memiliki potensi besar. Berbagai produk yang dibuat dengan menggunakan teknik makrame pun dapat kita temukan sehari-hari..
Apa Saja Fungsi Kerajinan Makrame?
Selain memiliki fungsi yang dekoratif dan fungsional, makrame pun bisa menawarkan alternatif yang ramah lingkungan untuk produk dekorasi rumah dan fashion. Sebab, umumnya produk akhir kerajinan makrame dibuat dari bahan alami seperti katun, linen, atau rami.
Makrame juga bisa digunakan untuk penggunaan pribadi ataupun diberikan sebagai kado dan souvenir di berbagai kesempatan. Produknya memiliki nilai lebih, selain cantik juga unik, menjadikannya cocok dijadikan barang yang spesial untuk diberikan kepada orang lain.
Mengenal Teknik Dasar dalam Membuat Makrame
Dalam pembuatan kerajinan makrame, teknik yang digunakan berupa variasi dari beberapa simpul dasar yang dikombinasikan untuk menciptakan pola yang kompleks dan unik. Ada beberapa komponen dari kerajinan tangan ini yang Knittopreneurs perlu ingat:
- Simpul Dasar
Dapat dikatakan sebagai ‘fondasi’ dari semua pembuatan makrame, meliputi simpul datar (flat knot), simpul spiral (spiral knot), dan simpul picot (square knot picot), yang masing-masingnya memberikan tekstur dan pola yang berbeda pada karya makrame.
- Simpul Lilit
Teknik ini melibatkan melilitkan satu tali di sekitar tali lainnya untuk menciptakan efek yang khas. Kerajinan makrame seperti tas dan dompet biasanya dibuat dengan teknik ini, untuk menambahkan dimensi dan tekstur pada produk.
- Simpul Tambah
Teknik ini digunakan untuk menambahkan tali baru ke dalam karya makrame, memungkinkan pembuatan desain yang lebih luas dan kompleks.
Memahami Berbagai Jenis Simpul Kerajinan Makrame
Nah, variasi teknik makrame yang sudah kita bahas, biasanya akan dibentuk dari berbagai simpul-simpul berikut:
- Simpul Cina (Chinese Knot): Salah satu jenis simpul yang sangat dekoratif, sering digunakan untuk aksen pada karya makrame.
- Simpul Penuh (Square Knot): Dasar dari banyak proyek makrame, simpul ini digunakan untuk membuat pola datar atau tiga dimensi tergantung pada aplikasinya.
- Simpul Bergelombang (Wavy Knot): Menciptakan efek bergelombang pada karya makrame, dan dapat memberikan tekstur unik pada produk.
- Simpul Josephine: Kompleks dan dekoratif, sering digunakan untuk menambah detail pada hiasan dinding atau aksesoris.
Cara Merawat Produk dari Kerajinan Makrame
Jika sudah memiliki produk makrame di rumah, atau berencana membuatnya, Minto sudah mengumpulkan berbagai tips untuk merawatnya:
- Bersihkan Secara Teratur
Debu dan kotoran bisa menumpuk pada makrame, terutama pada karya yang digantung seperti hiasan dinding atau gantungan tanaman. Gunakan sikat lembut atau penyedot debu dengan ujung yang lebih kecil untuk menghilangkan debu secara rutin.
- Cuci dengan Hati-Hati
Jika makrame perlu dicuci, cuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Hindari menggunakan pemutih atau detergen keras yang dapat merusak serat tali. Untuk kerajinan makrame yang lebih kecil, bisa juga dimasukkan ke dalam sarung bantal atau tas jaring untuk dicuci di mesin cuci dengan setting paling rendah.
- Simpan dengan Benar
Saat tidak digunakan atau ingin disimpan, lipat makrame dengan hati-hati untuk menghindari kemungkinan simpul dan tali kusut. Simpan di tempat yang kering dan bebas dari serangga atau hama yang bisa merusak serat tali.
- Rapikan Simpul dan Fringe
Untuk simpul atau fringe yang terlihat kusut, gunakan sisir dengan gigi yang jarang untuk merapikannya. Ini akan membantu Knittopreneurs dalam menjaga tampilan makrame tetap rapi.
- Pencegahan Kerusakan
Hindari menempatkan makrame di area yang lembab atau terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Kelembaban bisa menyebabkan tumbuhnya jamur, sementara paparan matahari bisa memudarkan warna.
- Perawatan Khusus untuk Warna
Untuk makrame yang terbuat dari benang atau tali berwarna (selain putih), pastikan untuk tes kestabilan warna sebelum mencuci. Pertimbangkan juga untuk menggunakan spray pelindung warna yang aman untuk tekstil.
Silahkan simak video berikut ini: