Hari/Tanggal : Kamis, 11 September 2025
Fase/Kelas : C / VI
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila, Seni Rupa
Pancasila
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan pengertian norma hukum, agama, kesusilaan, dan sopan santun.
Memberikan contoh penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari.
Menyadari pentingnya norma untuk menciptakan ketertiban dan kerukunan hidup.
Seni Rupa
Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. |
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian makrame. 2. Peserta didik menyebutkan bahan tali untuk makrame. 3. Peserta didik dapat menguraikan jenis- jenis simpul. 4. Peserta didik dapat menyebutkan contoh karya makrame |
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
- Sumber:Ajaran dan wahyu Tuhan Yang Maha Esa.
- Tujuan:Mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia, serta menjaga hubungan spiritual.
- Sanksi:Dosa atau siksa di akhirat jika dilanggar, serta pahala bagi yang mematuhi.
- Contoh:Melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing, menghormati hari raya agama lain.
- Sumber: Peraturan dan undang-undang yang dibuat oleh negara.
- Tujuan: Mengatur tata tertib dalam masyarakat agar tercipta keadilan.
- Sanksi: Sanksi hukum yang tegas, mengikat, dan memaksa jika dilanggar.
- Contoh: Menaati peraturan lalu lintas, membayar pajak, tidak mencuri.
- Sumber: Hati nurani dan kesadaran individu tentang benar dan salah.
- Tujuan: Pedoman hidup untuk membedakan perilaku baik dan buruk, menjaga hubungan baik antarindividu.
- Sanksi: Sanksi sosial seperti celaan, penyesalan, atau penurunan nilai diri di mata masyarakat.
- Contoh: Berperilaku jujur, menghormati orang tua, berbuat baik terhadap sesama.
- Sumber: Pandangan dan kebiasaan masyarakat tentang sopan santun yang berlaku di suatu lingkungan.
- Tujuan: Mengatur pergaulan agar saling hormat menghormati dalam masyarakat.
- Sanksi: Sanksi sosial berupa dicela atau dianggap tidak sopan oleh masyarakat.
- Contoh: Berbahasa sopan kepada orang tua, mengucapkan salam, menghargai orang berbicara, tidak menyerobot antrean.
Makrame adalah seni mengikat tali untuk menciptakan kerajinan dengan berbagai bentuk dan fungsi. Teknik simpul yang beragam digunakan untuk pembuatannya, menghasilkan produk akhir berupa karya yang unik dan juga fungsional.
Secara luas, pengertian makrame bisa mencakup hiasan dinding tali simpul, aksesoris pribadi, barang-barang rumah tangga, dan elemen dekoratif pada tas juga pakaian yang dibuat dengan tangan. Untuk mempelajari teknik makrame, Knittopreneurs perlu menguasai berbagai jenis simpul, yang menjadi dasar pembuatan kerajinan tekstil makrame.
Dapat disimpulkan, bahwa pengertian kerajinan makrame adalah seni mengikat tali yang melibatkan penggunaan simpul untuk menciptakan berbagai karya.
Jenis - Jenis Tali Makrame
- Tali Katun: Paling umum digunakan, tahan lama, lentur, kuat, dan cukup murah.
- Tali Linen: Kuat dan halus, menghasilkan tampilan yang indah, tersedia dalam berbagai warna.
- Tali Rami: Kuat, serbaguna, dan tahan lama, memberikan kesan pedesaan karena seratnya yang kokoh.
- Tali Akrilik: Memiliki serat yang sangat halus, cocok untuk busana makrame.
- Tali Nilon (atau Poliester): Mirip dengan sutra dalam tampilan dan tekstur, namun cenderung licin dan ujung-ujungnya mudah lepas jika tidak diikat dengan baik.
- Terdiri dari benang-benang tunggal yang dililit. Jenis ini sangat cocok untuk membuat jumbai atau tassel karena mudah diurai dan disisir.
- Beberapa untai tunggal dipilin bersama menjadi satu untuk membentuk tali yang lebih tebal dan kuat. Tali 3-lapis adalah yang paling umum, tetapi tersedia juga 4-lapis atau 5-lapis untuk proyek yang membutuhkan kekuatan lebih.
- Braided (Berkepang):Tali yang dibentuk seperti kepang dengan lilitan yang banyak. Jenis ini sulit diurai tapi akan menghasilkan jumbai yang lebih bagus dan menjaga tali tidak mudah terlepas.
- Hasil Akhir: Tekstur dan kekokohan tali memengaruhi tampilan akhir karya makrame.
- Fungsi Proyek: Tali multi-lapis atau kepang lebih kuat dan cocok untuk benda yang menahan beban berat, seperti gantungan pot atau tas.
Apa Saja Fungsi Kerajinan Makrame?
Selain memiliki fungsi yang dekoratif dan fungsional, makrame pun bisa menawarkan alternatif yang ramah lingkungan untuk produk dekorasi rumah dan fashion. Sebab, umumnya produk akhir kerajinan makrame dibuat dari bahan alami seperti katun, linen, atau rami.
Makrame juga bisa digunakan untuk penggunaan pribadi ataupun diberikan sebagai kado dan souvenir di berbagai kesempatan. Produknya memiliki nilai lebih, selain cantik juga unik, menjadikannya cocok dijadikan barang yang spesial untuk diberikan kepada orang lain.
Makrame juga bisa digunakan untuk penggunaan pribadi ataupun diberikan sebagai kado dan souvenir di berbagai kesempatan. Produknya memiliki nilai lebih, selain cantik juga unik, menjadikannya cocok dijadikan barang yang spesial untuk diberikan kepada orang lain.
Mengenal Teknik Dasar dalam Membuat Makrame
Dalam pembuatan kerajinan makrame, teknik yang digunakan berupa variasi dari beberapa simpul dasar yang dikombinasikan untuk menciptakan pola yang kompleks dan unik. Ada beberapa komponen dari kerajinan tangan ini yang Knittopreneurs perlu ingat:
- Simpul Dasar
Dapat dikatakan sebagai ‘fondasi’ dari semua pembuatan makrame, meliputi simpul datar (flat knot), simpul spiral (spiral knot), dan simpul picot (square knot picot), yang masing-masingnya memberikan tekstur dan pola yang berbeda pada karya makrame.
- Simpul Lilit
Teknik ini melibatkan melilitkan satu tali di sekitar tali lainnya untuk menciptakan efek yang khas. Kerajinan makrame seperti tas dan dompet biasanya dibuat dengan teknik ini, untuk menambahkan dimensi dan tekstur pada produk.
- Simpul Tambah
Teknik ini digunakan untuk menambahkan tali baru ke dalam karya makrame, memungkinkan pembuatan desain yang lebih luas dan kompleks.
Memahami Berbagai Jenis Simpul Kerajinan Makrame
Nah, variasi teknik makrame yang sudah kita bahas, biasanya akan dibentuk dari berbagai simpul-simpul berikut:
- Simpul Cina (Chinese Knot): Salah satu jenis simpul yang sangat dekoratif, sering digunakan untuk aksen pada karya makrame.
- Simpul Penuh (Square Knot): Dasar dari banyak proyek makrame, simpul ini digunakan untuk membuat pola datar atau tiga dimensi tergantung pada aplikasinya.
- Simpul Bergelombang (Wavy Knot): Menciptakan efek bergelombang pada karya makrame, dan dapat memberikan tekstur unik pada produk.
- Simpul Josephine: Kompleks dan dekoratif, sering digunakan untuk menambah detail pada hiasan dinding atau aksesoris.
Contoh Produk Kerajinan Makrame untuk Sehari-Hari
Produk kerajinan makrame sangat beragam, dan bisa dijadikan sebagai dekorasi, berfungsi untuk kehidupan sehari-hari, serta menjadi pilihan kado yang unik. Ada apa saja?
Gantungan Tanaman
Gantungan tanaman dari makrame menambahkan sentuhan alam dan kesan hangat ke dalam ruangan. Knittopreneurs bisa memilih yang dibuat dengan tali atau benang dengan warna-warna netral, atau warna hijau sage. Sangat cocok untuk dekorasi rumah dengan tema alami atau bohemian.
Hiasan Dinding
Sebagai sentuhan dekoratif pada dinding, hiasan makrame bisa memperkaya tampilan keseluruhan dari ruangan. Dengan desainnya yang unik dan menarik, Knittopreneurs bisa menggunakannya untuk memberikan nuansa tenang dan elegan pada ruangan pilihan.
Pilih warna krem atau putih jika ingin menonjolkan perabotan di ruangan, namun bisa juga memilih warna-warna cerah yang mencolok, dan disesuaikan dengan tema keseluruhan.
Dompet Kecil
Dompet kecil dengan bahan makrame cocok untuk menyimpan barang-barang penting seperti uang atau kartu.
Tas Belanja
Cara Merawat Produk dari Kerajinan Makrame
Jika sudah memiliki produk makrame di rumah, atau berencana membuatnya, Minto sudah mengumpulkan berbagai tips untuk merawatnya:
- Bersihkan Secara Teratur
Debu dan kotoran bisa menumpuk pada makrame, terutama pada karya yang digantung seperti hiasan dinding atau gantungan tanaman. Gunakan sikat lembut atau penyedot debu dengan ujung yang lebih kecil untuk menghilangkan debu secara rutin.
- Cuci dengan Hati-Hati
Jika makrame perlu dicuci, cuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Hindari menggunakan pemutih atau detergen keras yang dapat merusak serat tali. Untuk kerajinan makrame yang lebih kecil, bisa juga dimasukkan ke dalam sarung bantal atau tas jaring untuk dicuci di mesin cuci dengan setting paling rendah.
- Simpan dengan Benar
Saat tidak digunakan atau ingin disimpan, lipat makrame dengan hati-hati untuk menghindari kemungkinan simpul dan tali kusut. Simpan di tempat yang kering dan bebas dari serangga atau hama yang bisa merusak serat tali.
- Rapikan Simpul dan Fringe
Untuk simpul atau fringe yang terlihat kusut, gunakan sisir dengan gigi yang jarang untuk merapikannya. Ini akan membantu Knittopreneurs dalam menjaga tampilan makrame tetap rapi.
- Pencegahan Kerusakan
Hindari menempatkan makrame di area yang lembab atau terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Kelembaban bisa menyebabkan tumbuhnya jamur, sementara paparan matahari bisa memudarkan warna.
- Perawatan Khusus untuk Warna
Untuk makrame yang terbuat dari benang atau tali berwarna (selain putih), pastikan untuk tes kestabilan warna sebelum mencuci. Pertimbangkan juga untuk menggunakan spray pelindung warna yang aman untuk tekstil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar